Tuesday, April 17, 2012

Premi Asuransi Jiwa Dan Faktor Yang Mempengaruhi Besaran Premi

Premi Asuransi Jiwa Dan Faktor Yang Mempengaruhi Besaran Premi - Premi asuransi jiwa perorangan adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh tertanggung atau pemegang polis sebagai imbalan atas santunan yang akan diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan ketentuan polis. Besarnya premi asuransi jiwa dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain besarnya uang pertanggungan, umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi fisik, berat badan, riwayat kesehatan, gaya hidup dan faktor –faktor lain tergantung dari kebijakan perusahaan asuransi masing-masing.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Besaran Premi Asuransi Jiwa

1. Besarnya Uang Pertanggungan, Semakin besar Uang Pertanggungan ( UP ) maka semakin besar pula premi asuransi yang harus dibayarkan oleh pemegang polis.


2. Umur, Semakin tua umur tertanggung maka semakin besar tingkat premi yang harus dibayarkan oleh pemegang polis asuransi atau tertanggung. Pada umumnya pada asuransi jiwa perseorangan ( individu), tertanggung sekaligus adalah pemegang polis.

3. Jenis Kelamin, Sebagian perusahaan asuransi terbaik membedakan  besaran tingkat premi antara pria dan wanita, akan tetapi di Indonesia pada umumnya perusahaan asuransi tidak membedakan perbedaan gender ini, karena dianggap melakukan diskriminasi gender. Perbedaan besaran premi berdasar gender ini dimungkinkan karena tingkat harapan wanita dianggap lebih tinggi dibanding pria.

4. Lama masa Asuransi, Tarif premi asuransi dapat berbeda walaupun untuk usia yang sama, karena semakin lama masa asuransi atau masa pertanggungan maka semakin besar pula premi yang harus dibayarkan.


5. Persistensi, Tidak semua polis asuransi akan berakhir sesuai dengan masa kontraknya, kontrak polis bisa berakhir ditengah jalan (lapse). Jika banyak polis asuransi yang lapse maka yang tersisa adalah para tertanggung yang mempunyai tingkat resiko yang lebih tinggi . sedangkan tertanggung yang merasa sehat dan akan panjang umur, merasa tidak perlu melanjutkan polisnya. Perusahaan asuransi jiwa dalam melakukan perhitungan premi dan perhitungan proyeksi telah memasukkan asumsi tingkat pembatalan atau lapse ini. Tingkat pembatalan pada awal tahun relative tinggi dan akan semakin menurun sejalan dengan bertambahnya usia polis.

6. Hasil underwriting, Besarnya premi asuransi jiwa yang harus dibayar oleh pemegang polis juga tergantung dari hasil seleksi resiko (underwriting ). Keputusan yang diambil oleh perusahaan asuransi adalah menerima calon tertanggung menjadi tertanggung tanpa tambahan premi, atau calon tertanggung diterima dengan syarat harus membayar premi tambahan atau dan calon tertanggung ditolak karena riwayat kesehatannya yang tidak baik.

1 comment: